
7 Tips Ampuh Sebelum Belanja Ke Pasar Tradisional
Menjamurnya toko modern dan aplikasi belanja online membuat minat masyarakat berbelanja di pasar tradisional turun, namun pasar tradisional masih saja memiliki daya tarik tersendiri untuk dikunjungi. Tentu hal ini dikarenakan pasar tradisional memiliki kelebihan, salah satunya adalah harga murah dan bisa nawar harga
Hal yang lain adalah pasar tradisional juga menyediakan beragam produk dengan kesegaran terjamin. Gak jarang pula jejeran dagangan yang di tata sedemikian rupa menarik pengunjung pasar tradisional.
Buat kamu nih yang baru pertama kali mencoba berbelanja di pasar tradisional, simak beberapa tips aman dan nyaman berikut ini, ya!
1. Bawa daftar belanja
kamu tak akan repot harus mengingat-ingat semua barang yang kamu butuhkan dengan membawa joker123 login daftar belanjaan dari rumah. Bahkan kamu bisa sekaligus merencanakan lapak mana saja yang akan kamu datangi dan membeli semua belanjaan sesuai jenis dagangan masing-masing lapak.
kalau kamu sudah familiar dengan pasarnya kamu bisa membuat “map” perencanaan kios mana dulu yang mau dikunjungi, kamu bisa mendatanginya dengan urutan yang kamu mau agar tidak bolak-balik kayak “seterikaan”.
2. Dandan seperlunya
Ingat, kamu mau kepasar bukan kondangan. Percaya deh, kamu akan merasa risih sendiri kalau orang-orang di pasar menatapmu dari atas kepala hingga kaki.
Hindari juga memakai perhiasan berlebih untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti pencurian.
3. Baju yang simple
Hampir sama dengan dandanan, pakailah baju yang nyaman dan tidak terlalu ribet. baju yang berlebihan juga akan membuatmu seperti tontonan. Apalagi baju dengan banyak pernak-pernik, bisa-bisa baju atau aksesorismu tersangkut di lapak penjual. Repot, kan?
Jadi, lebih baik pakai baju yang nyaman dan simpel. Agar nantinya ketika belanja kamu nyaman dan aman.
4. Bawa uang cash
Meskipun sudah ada program pemerintah tentang pembayaran pakai QRIS di pasar-pasar tradisional tapi kenyataannya mayoritas pasar tradisional itu masih sama saja. Jangan samakan pasar tradisional dengan toko atau supermarket. Kamu harus membawa uang tunai, bukan kartu ATM apalagi kartu kredit.
Bawa uang tunai secukupnya. Kamu bisa memperkirakan kebutuhan jumlah uang berdasarkan daftar belanja yang kamu buat tadi.
5. Bawa uang kecil
Tidak semua pedagang di pasar selalu punya stok uang ‘kecil’ atau pecahan uang ‘kecil’. Sebisa mungkin, kamu membawa uang recehan agar lebih memudahkan penjual dan menghemat waktumu karena tak harus menunggu penjual menukar uang. Seperti membawa pecahan uang ‘kecil’ yakni Rp 1.000, Rp2 ribu hingga Rp5 ribu.
6. Nawar jangan sadis
Mungkin kamu lagi menghemat tapi jangan terlalu mencari harga murah di bawah harga rata-rata. Ingat loh, saingan pedagang di pasar itu banyak jadi mereka tidak mungkin mereka cari cuan tinggi, jadi harga yang mereka tawarkan pasti sudah harga rata-rata.
Tetapi hal ini memang bersifat relatif ya, kamu bisa membuat pertimbangan sesuai kata hatimu. Kalau pun terpaksa menawar, lakukan dengan sopan dengan harga yang tak jauh berbeda dengan harga yang dipatok.
Misal, jika harga yang dipatok per kilo adalah Rp13 ribu, kamu mungkin bisa menawarnya dengan harga Rp12 ribu hingga Rp11 ribu, bukan 5 ribu.
7. Sebisa mungkin jangan bawa anak kecil
Pasar yang ramai bisa membuat anak kecil rewel. Ini tentu akan membuat kamu repot dan tidak bisa fokus belanja. Belum lagi ada risiko anak kecil hilang di keramaian. bisa repot, kan? Jadi, lebih baik tidak mengajak anak kecil kalau ke pasar tradisional.
Baca Juga : 7 Tips Belanja Bulanan Hemat dan Efektif untuk Keluarga Indonesia

Viral Kerumunan Pasar Tanah Abang, DPR: Jangan Sampai Seperti India!
Kepadatan pengunjung di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (1/5/2021) kemarin sempat viral di media sosial. Dalam video yang beredar, tampak tidak ada jarak antar pengunjung dan minimnya ketaatan menjalankan protokol kesehatan.
Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mengkritik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menangani potensi penyebaran Covid-19 seperti yang terjadi di Pasar Tanah Abang tersebut.
“Aparat pemerintah di daerah tidak siap terhadap antisipasi gejolak membludaknya Pasar Tanah Abang. Ketidaksiapan ini terlihat dari tidak adanya penyekatan, tidak ada penutupan pintu-pintu masuk transportasi menuju ke Tanah Abang. Semua dilakukan setelah adanya kerumunan yang banyak di area Pasar Tanah Abang,” kata Rahmad dalam siaran pers, Minggu (2/5/2021).
Politikus PDI-Perjuangan itu menyayangkan dan mencemaskan kerumunan yang terjadi di pasar Tanah Abang oleh pengunjung yang sama sekali tak berjarak.
Keadaan tersebut dinilai sangat mengkhawatirkan, karena berisiko tinggi slot777 menyebabkan paparan Covid-19. Bahkan Stasiun KRL Tanah Abang juga diberitakan sangat membludak hingga berdesak-desakan tanpa menjaga jarak. Pasar Tanah Abang hingga hari Minggu (2/5/2021) ini terlihat masih ramai didatangi masyarakat yang hendak berbelanja menjelang Lebaran.
Melonjaknya pengunjung di Pasar Tanah seperti yang beredar di media sosial, kata Rahmad, menjadi tontonan yang bertolak belakang dengan langkah pemerintah pusat mengendalikan penyebaran virus Covid-19.
Pada saat yang sama, pemerintah pusat gencar melakukan larangan mudik pada Lebaran ini hingga mengeluarkan imbauan supaya tidak membuat kerumunan. Namun, kerumunan pengunjung yang terjadi di Pasar Tanah Abang seperti seolah-olah tidak ada takutnya masyarakat terhadap masa pandemi Covid-19.
“Kita harus segera konsolidasi. Gubernur, Satgas daerah dan aparat keamanan TNI-Polri untuk mengkanalisasi, supaya segera diurai, sehingga tidak sampai terjadi penumpukan pengunjung lagi, apalagi jika sampai sore hari,” ujarnya.
Menurut Rahmad, keramaian itu mestinya bisa diantisipasi, bisa dilakukan suatu konsolidasi oleh Pemprov DKI Jakarta untuk terus melakukan sosialisasi ke masyarakat yang akan berkunjung ke pusat-pusat perbelanjaan tradisional atau modern menjelang lebaran ini.
“Semestinya bisa dikonsolidasikan, dipersiapkan dengan baik menyikapi lonjakan pengunjung ke pasar Tanah Abang,” kata Rahmad sembari menilai kejadian di Pasar Tanah Abang itu bisa jadi pembelajaran mahal bagi Gubernur dan dinas terkait di Pemprov DKI Jakarta.
Menurutnya, jika Pemprov DKI Jakarta kewalahan, maka bisa berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengarahkan lebih banyak lagi, bagaimana mengatur sebelum pengunjung sampai ke Pasar Tanah Abang. Sebab bisa saja kunjungan masyarakat dihentikan dulu, untuk sementara tidak diperbolehkan masuk ke Pasar Tanah Abang karena situasi tidak memungkinkan atau karena pasar melebihi kapasitas.
Baca Juga : Tips Hemat Belanja di City Plaza Klender: Panduan Cerdas untuk Berbelanja!

7 Pasar Tradisional Unik di Surabaya, Cocok Jadi Tujuan Wisata Belanja
Surabaya menawarkan bermacam-macam destinasi untuk dijelajahi. Salah satu yang menarik yakni tamasya belanja. Pasar tradisional bisa menjadi alternatif bagi Anda yang berharap menelusuri sentra-sentra perdagangan di kota Pahlawan ini.
Mungkin sebagian orang mengetahui Pasar Turi sebagai pasar fenomenal di Surabaya. Pasar Turi memang yakni pasar legendaris yang bahkan telah ada sejak jaman Raden Wijaya melakukan persembunyian di wilayah tersebut.
Tetapi, selain Pasar Turi, Anda bisa menemukan pasar tradisional yang menarik di Surabaya. Pasar-pasar tradisional di Surabaya ini menawarkan keunikan tersendiri. Mulai dari barang yang dipasarkan sampai suasananya yang khas, pasar tradisional di Surabaya ini pantas untuk disambangi.
Sebagian pasar tradisional di Surabaya ini juga telah berdiri sejak zaman kolonial Belanda dan menempati bagunga-bangunan kuno. Berikut 7 pasar tradisional di Surabaya yang menarik untuk dikunjungi, dirangkum dari bermacam-macam sumber, Kamis(28/11/2019).
Pasar Blauran
Pasar Blauran termasuk pasar tertua yang ada di Surabaya. Pasar ini https://www.braxtonatlakenorman.com/ berada di tempat Surabaya bagian utara. Pasar Blauran juga dikenal sebagai tempat memasarkan buku-buku murah dari bekas sampai baru.
Di pasar ini Anda bisa menemukan aneka kuliner khas Surabaya seperti lontong balap, soto, pecel, rujak cingur, dawet dan jajanan pasar lainnya. Pasar Blauran memang dikenal legendaris soal kudapan manis dan makanan tradisonalnya. Tidak sedikit pelancong datang untuk menikmati kuliner khas yang ada di pasar ini.
Pasar Keputran
Pasar Keputran yakni pasar induk yang ada di Surabaya. Bermacam-macam tipe sayur, buah, sembako, dan kebutuhan lainnya dari pasar-pasar kecil di Surabaya berasal dari Pasar Keputran. Pasar ini buka dari sore sampai dini hari. Pasar Keputran terbagi dalam dua bagian, Pasar Keputran Selatan dan Pasar Keputran Utara.
Di sekitar pasar ini masih berdiri kok bagunnan kuno. Bangunan peninggalan kolonial ini telah berubah menjadi pertokoan warga. Pasar Keputran Selatanmenjual bermacam-macam keputuhan pokok. Sementara Pasar Keputran Utara yakni pasar induk yang dijadikan tempat kulakan para pedagang di pasar kecil.
Baca Juga : 6 Fakta Yang Jarang Diketahui Banyak Orang Mengenai Tanah Abang
Pasar Pabean
Pasar Pabean yakni pasar tertua lainnya di Surabaya. Pasar ini telah ada sejak 1849. Pasar ini menempati bangunan kuno yang dulu yakni wilayah pecinan. Sejak dulu, Pasar Pabean dikenal sebagai pasar ikan dan rempah-rempah.
Dulunya Pasar Pabean berada dekat dengan Pelabuhan Rakyat (Pelra) Kalimas yang berada di wilayah Tanjung Perak. Letak ini yang membikin Pasar Pabean strategis sebagai wilayah perdagangan rempah-rempah. Pasar ini juga menjadi pasar ikan terbesar yang memasarkan ikan laut dan tawar.
Pasar Bratang
Pasar Bratang berada di belakang Terminal Bratang tepatnya di Jalan Bratang Binangun, Kelurahan Barata Jaya, Kecamatan Gubeng. Pasar Bratang dikenal sebagai pasar burung sekalian pasar bunga. Di sini Anda akan menemukan bermacam-macam tipe burung dan perlengkapannya. Ada juga penjual ikan-ikan hias yang mengisi los pasar ini.
Selain pasar burung, pasar Bratang juga dikenal sebagai sentra tanaman hias. Pasar Bunga Bratang berlokasi di sisi barat pasar burung. Di sini terdapat los atau warung yang menawarkan bermacam-macam tanaman hias, pupuk, benih, serta kebutuhan lainnya. Di sini pengunjung tidak hanya bisa mencari kebutuhan berkebun, tapi juga berekreasi memandang hijaunya tanaman hias yang bermacam-macam tipe.
Pasar Genteng
Pasar Genteng dibangun pada tahun 1973 dengan luas 7.043 M2. Pasar Genteng dikenal memilki alternatif lengkap soal oleh-oleh khas. Selain oleh-oleh, Pasar Genteng juga dikenal sebagai pasar yang memasarkan barang elektronik murah dan lengkap.
Pasar Genteng dikenal sebagai destinasi untuk mencari oleh-oleh khas Surabaya. Pasar ini berada di tengah kota yang sungguh-sungguh strategis dikunjungi para pelancong. Di pasar ini Anda bisa menemukan tipe oleh-oleh khas seperti kripik, ikan asin, bandeng asap atau presto, lorjuk, dan masih banyak lagi.