Oktober 26, 2025

Villagersupplies – Pasar Sebagai Pusat Ekonomi

Tonggak perekonomian suatu daerah dengan adanya pasar sebagai tempat paling strategis menumbuhkan masyarakat

Ke Pasar
2025-05-28 | admin9

7 Tips Ampuh Sebelum Belanja Ke Pasar Tradisional

Menjamurnya toko modern dan aplikasi belanja online membuat minat masyarakat berbelanja di pasar tradisional turun, namun pasar tradisional masih saja memiliki daya tarik tersendiri untuk dikunjungi. Tentu hal ini dikarenakan pasar tradisional memiliki kelebihan, salah satunya adalah harga murah dan bisa nawar harga

Hal yang lain adalah pasar tradisional juga menyediakan beragam produk dengan kesegaran terjamin. Gak jarang pula jejeran dagangan yang di tata sedemikian rupa menarik pengunjung pasar tradisional.

Buat kamu nih yang baru pertama kali mencoba berbelanja di pasar tradisional, simak beberapa tips aman dan nyaman berikut ini, ya!

1. Bawa daftar belanja

kamu tak akan repot harus mengingat-ingat semua barang yang kamu butuhkan dengan membawa joker123 login daftar belanjaan dari rumah. Bahkan kamu bisa sekaligus merencanakan lapak mana saja yang akan kamu datangi dan membeli semua belanjaan sesuai jenis dagangan masing-masing lapak.

kalau kamu sudah familiar dengan pasarnya kamu bisa membuat “map” perencanaan kios mana dulu yang mau dikunjungi, kamu bisa mendatanginya dengan urutan yang kamu mau agar tidak bolak-balik kayak “seterikaan”.

2. Dandan seperlunya

Ingat, kamu mau kepasar bukan kondangan. Percaya deh, kamu akan merasa risih sendiri kalau orang-orang di pasar menatapmu dari atas kepala hingga kaki.

Hindari juga memakai perhiasan berlebih untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti pencurian.

3. Baju yang simple

Hampir sama dengan dandanan, pakailah baju yang nyaman dan tidak terlalu ribet. baju yang berlebihan juga akan membuatmu seperti tontonan. Apalagi baju dengan banyak pernak-pernik, bisa-bisa baju atau aksesorismu tersangkut di lapak penjual. Repot, kan?

Jadi, lebih baik pakai baju yang nyaman dan simpel. Agar nantinya ketika belanja kamu nyaman dan aman.

4. Bawa uang cash

Meskipun sudah ada program pemerintah tentang pembayaran pakai QRIS di pasar-pasar tradisional tapi kenyataannya mayoritas pasar tradisional itu masih sama saja. Jangan samakan pasar tradisional dengan toko atau supermarket. Kamu harus membawa uang tunai, bukan kartu ATM apalagi kartu kredit.

Bawa uang tunai secukupnya. Kamu bisa memperkirakan kebutuhan jumlah uang berdasarkan daftar belanja yang kamu buat tadi.

5. Bawa uang kecil

Tidak semua pedagang di pasar selalu punya stok uang ‘kecil’ atau pecahan uang ‘kecil’. Sebisa mungkin, kamu membawa uang recehan agar lebih memudahkan penjual dan menghemat waktumu karena tak harus menunggu penjual menukar uang. Seperti membawa pecahan uang ‘kecil’ yakni Rp 1.000, Rp2 ribu hingga Rp5 ribu.

6. Nawar jangan sadis

Mungkin kamu lagi menghemat tapi jangan terlalu mencari harga murah di bawah harga rata-rata. Ingat loh, saingan pedagang di pasar itu banyak jadi mereka tidak mungkin mereka cari cuan tinggi, jadi harga yang mereka tawarkan pasti sudah harga rata-rata.

Tetapi hal ini memang bersifat relatif ya, kamu bisa membuat pertimbangan sesuai kata hatimu. Kalau pun terpaksa menawar, lakukan dengan sopan dengan harga yang tak jauh berbeda dengan harga yang dipatok.

Misal, jika harga yang dipatok per kilo adalah Rp13 ribu, kamu mungkin bisa menawarnya dengan harga Rp12 ribu hingga Rp11 ribu, bukan 5 ribu.

7. Sebisa mungkin jangan bawa anak kecil

Pasar yang ramai bisa membuat anak kecil rewel. Ini tentu akan membuat kamu repot dan tidak bisa fokus belanja. Belum lagi ada risiko anak kecil hilang di keramaian. bisa repot, kan? Jadi, lebih baik tidak mengajak anak kecil kalau ke pasar tradisional.

Baca Juga7 Tips Belanja Bulanan Hemat dan Efektif untuk Keluarga Indonesia

Share: Facebook Twitter Linkedin
2025-05-26 | admin4

7 Tips Belanja Bulanan Hemat dan Efektif untuk Keluarga Indonesia

Belanja bulanan adalah salah satu kegiatan penting dalam mengatur keuangan rumah tangga. Meski terdengar sederhana, tanpa perencanaan yang tepat, belanja bulanan bisa menjadi sumber pemborosan yang tidak disadari. Banyak keluarga merasa gaji cepat habis karena belanja dilakukan secara impulsif tanpa strategi.

Untuk itu, berikut ini adalah 7 tips belanja bulanan hemat dan efektif yang bisa membantu Anda menjaga stabilitas finansial serta memastikan semua kebutuhan terpenuhi.

1. Buat Daftar Belanja Sebelum Pergi

Langkah pertama yang paling penting adalah membuat daftar belanja. Catat semua kebutuhan pokok seperti beras, minyak, sabun, susu, hingga kebutuhan anak. Daftar ini akan membantu Anda tetap fokus dan mencegah pembelian barang yang tidak dibutuhkan.

2. Tentukan Anggaran Belanja Bulanan

Tentukan batas maksimal pengeluaran untuk belanja bulanan. Biasanya, anggaran ini dialokasikan dari total penghasilan bulanan. Gunakan rumus sederhana seperti 30–40% dari gaji untuk kebutuhan rumah tangga, tergantung kondisi keuangan keluarga Anda.

3. Belanja di Awal Bulan atau Saat Ada Promo

Belanja di awal bulan sering kali lebih efisien karena stok produk masih lengkap. Manfaatkan juga promo bulanan atau diskon supermarket, seperti cashback, potongan harga, atau beli satu gratis satu. Tapi tetap hati-hati agar tidak tergoda membeli barang yang tidak ada dalam daftar.

4. Bandingkan Harga Antar Toko

Kini, membandingkan harga lebih mudah berkat aplikasi belanja online atau brosur promo dari berbagai toko swalayan. Sebelum belanja, cek harga produk utama dan bandingkan untuk mendapatkan penawaran terbaik. Jika memungkinkan, pilih toko grosir untuk pembelian dalam jumlah besar.

5. Beli dalam Jumlah Besar untuk Produk Tertentu

Untuk barang-barang tahan lama seperti beras, minyak, detergen, dan sabun, belilah dalam kemasan besar atau jumlah banyak sekaligus. Selain lebih hemat, ini juga mengurangi frekuensi belanja dan menghemat waktu.

6. Hindari Belanja Saat Lapar atau Emosi

Percaya atau tidak, belanja saat lapar atau emosi bisa menyebabkan pembelian impulsif. Anda mungkin https://rajazeus.info/ jadi tergoda membeli camilan berlebihan atau barang-barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Sebaiknya belanja dalam kondisi tenang dan kenyang agar keputusan lebih rasional.

7. Simpan Struk dan Evaluasi Bulanan

Setelah belanja, simpan struk dan lakukan evaluasi di akhir bulan. Lihat apakah ada pengeluaran yang bisa ditekan atau kebiasaan belanja yang perlu diubah. Evaluasi ini akan sangat berguna untuk menyusun strategi belanja di bulan berikutnya.

Belanja bulanan bukan hanya soal memenuhi kebutuhan rumah tangga, tetapi juga tentang mengelola keuangan keluarga dengan bijak. Dengan perencanaan yang tepat, daftar belanja, serta kedisiplinan dalam anggaran, Anda bisa menghemat pengeluaran dan menjaga kestabilan finansial. Ingat, belanja cerdas bukan berarti pelit, tetapi tahu cara mendapatkan yang terbaik dengan biaya seminimal mungkin.

Baca Juga: Berburu Fashion Unik: Pengalaman Belanja Thrifting Murah Meriah di Phnom Penh

Share: Facebook Twitter Linkedin
belanja
2025-05-26 | admin3

Berburu Fashion Unik: Pengalaman Belanja Thrifting Murah Meriah di Phnom Penh

Phnom Penh, ibu kota Kamboja, tak hanya menyuguhkan kekayaan budaya dan kuliner khas Asia Tenggara, tetapi juga menjadi destinasi menarik bagi pencinta fashion, khususnya para pemburu pakaian second-hand alias thrifting. Di tengah tren gaya hidup iam-love.co berkelanjutan dan hemat, belanja thrifting di Phnom Penh menjadi pilihan cerdas dan menyenangkan bagi wisatawan maupun penduduk lokal yang ingin tampil gaya tanpa menguras dompet.

Thrifting, atau membeli barang bekas berkualitas, memang bukan hal baru. Namun di Phnom Penh, pengalaman ini terasa lebih menarik karena ragam pilihannya yang luas, harga yang sangat terjangkau, dan suasana pasar yang khas. Di beberapa sudut kota, terutama di area pasar tradisional seperti Psar Orussey, Psar Thmei (Central Market), hingga Russian Market (Tuol Tom Pong), kamu bisa menemukan lapak-lapak yang menjajakan baju-baju second-hand dari Jepang, Korea, Eropa, hingga Amerika Serikat.

Satu hal yang membuat thrifting di Phnom Penh begitu menyenangkan adalah keberagaman barang yang dijual. Mulai dari jaket vintage, jeans branded, kemeja motif retro, tas kulit klasik, hingga sepatu sneakers edisi langka, semua bisa kamu temukan dengan harga yang sangat ramah di kantong. Bahkan, tidak jarang kamu bisa membawa pulang baju bermerek internasional dengan harga mulai dari 1 hingga 5 USD saja.

Tak hanya murah, kualitas barang-barangnya juga tak kalah menarik. Banyak pakaian yang masih sangat layak pakai, bahkan seperti baru. Beberapa toko dan penjual juga telah melakukan seleksi ketat untuk memastikan kebersihan dan kelayakan barang yang dijual. Jika beruntung, kamu bisa menemukan item-item langka yang sudah tidak diproduksi lagi, cocok bagi kamu yang ingin tampil beda dan punya gaya personal yang kuat.

Bagi penggemar mode berkelanjutan (sustainable fashion), thrifting di Phnom Penh juga bisa menjadi bentuk kontribusi positif bagi lingkungan. Dengan membeli barang bekas, kamu turut mengurangi limbah tekstil dan membantu memperpanjang usia pakai produk fesyen yang masih bagus. Selain itu, kamu juga ikut mendukung ekonomi lokal karena sebagian besar pedagang di pasar-pasar thrifting adalah pelaku usaha kecil.

Suasana belanja di pasar-pasar thrifting ini juga memberikan pengalaman budaya tersendiri. Kamu bisa berinteraksi langsung dengan penjual lokal, menawar harga dengan santai, dan merasakan atmosfer belanja ala Asia Tenggara yang hangat dan bersahabat. Bahkan banyak traveler menjadikan aktivitas ini sebagai bagian dari itinerary liburan mereka di Phnom Penh.

Tips bagi kamu yang ingin mencoba thrifting di Phnom Penh: datanglah pagi hari untuk pilihan terbaik, kenakan pakaian yang nyaman, dan jangan ragu untuk menawar. Jika perlu, bawa tas ekstra karena bisa jadi kamu pulang dengan lebih banyak barang daripada yang direncanakan!

Dengan segala kelebihannya, tak heran jika belanja thrifting di Phnom Penh kini menjadi tren yang terus berkembang, terutama di kalangan anak muda dan wisatawan. Ini bukan hanya soal mencari baju murah, tapi juga soal menemukan gaya unik, menikmati proses pencarian yang seru, dan tentu saja—menjaga kantong tetap aman.

Jadi, kalau kamu berkunjung ke Phnom Penh dan ingin tampil stylish tanpa mahal, pastikan untuk menyempatkan waktu berkeliling pasar-pasar thrifting. Siapa tahu, harta karun fesyen idamanmu justru ada di tumpukan baju bekas yang tak terduga!

BACA JUGA: Night Market Phnom Penh: Pesona Belanja Malam di Jantung Kamboja

Share: Facebook Twitter Linkedin
2025-05-03 | admin4

Night Market Phnom Penh: Pesona Belanja Malam di Jantung Kamboja

Phnom Penh, ibu kota Kamboja, tidak hanya terkenal dengan sejarah dan budayanya, tetapi juga kehidupan malamnya yang penuh warna. Salah satu daya tarik utama saat malam tiba adalah Phnom Penh Night Market, pasar malam yang terletak di sepanjang Sisowath Quay, dekat tepi sungai Mekong. Pasar ini menjadi tempat favorit para wisatawan maupun warga lokal untuk berburu makanan khas, belanja oleh-oleh, hingga menikmati suasana malam yang santai.

1. Lokasi Strategis di Tengah Kota

Night Market Phnom Penh sangat mudah dijangkau karena berada di pusat kota, tepatnya di kawasan Riverside yang ramai. Pasar ini buka setiap hari mulai pukul 17.00 hingga malam hari. Karena lokasinya dekat dengan berbagai penginapan, restoran, dan bar, pasar ini menjadi destinasi yang tidak boleh dilewatkan bagi siapa pun yang mengunjungi Phnom Penh.

2. Surga Kuliner Khas Kamboja

Salah satu daya tarik utama Night Market adalah kulinernya. Kamu bisa menemukan beragam makanan khas Kamboja seperti lok lak (daging sapi goreng dengan saus merica), kuy teav (sup mie), hingga sate ala Khmer. Tak hanya itu, tersedia juga jajanan ringan seperti pancake pisang, jagung bakar, dan es kelapa muda. Semua disajikan dengan harga yang ramah di kantong.

3. Area Makan Lesehan yang Unik

Yang membuat Night Market ini berbeda adalah konsep area makannya. Alih-alih menggunakan meja dan kursi, pengunjung bisa menikmati makanan dengan duduk rajazeus resmi di tikar lesehan yang disediakan di tengah pasar. Suasana ini menciptakan nuansa hangat, akrab, dan santai, cocok untuk bersantai bersama teman atau keluarga.

4. Belanja Oleh-Oleh Murah dan Unik

Tak hanya kuliner, Night Market Phnom Penh juga menawarkan berbagai macam produk lokal seperti kain sutra, pakaian khas Khmer, tas handmade, perhiasan, lukisan, hingga kerajinan tangan. Harga yang ditawarkan cukup terjangkau dan bisa ditawar, sehingga menjadi tempat yang pas untuk mencari oleh-oleh khas Kamboja.

5. Pertunjukan Musik dan Hiburan Jalanan

Di malam-malam tertentu, pasar ini juga menyuguhkan hiburan berupa musik live, tari-tarian tradisional, atau penampilan seniman jalanan lokal. Hal ini membuat suasana pasar semakin hidup dan menarik bagi para pengunjung, sekaligus memperkenalkan budaya seni Kamboja secara langsung.

6. Tips Berkunjung ke Night Market Phnom Penh

Untuk pengalaman terbaik, datanglah lebih awal saat pasar baru dibuka agar tidak terlalu ramai. Bawa uang tunai kecil, karena sebagian besar pedagang belum menerima pembayaran digital. Jangan lupa untuk menawar dengan sopan saat berbelanja, karena hal itu sudah menjadi budaya umum di pasar-pasar tradisional Asia Tenggara.

7. Pengalaman Malam yang Tak Terlupakan

Night Market Phnom Penh bukan sekadar tempat belanja dan makan, melainkan pengalaman budaya yang autentik di jantung kota. Perpaduan aroma makanan, suara musik, keramaian pengunjung, serta suasana tepi sungai menciptakan kenangan tersendiri bagi siapa pun yang datang. Pasar malam ini layak masuk daftar destinasi wajib saat berkunjung ke Phnom Penh.

Baca Juga: Kekurangan Belanja di Supermarket: Apa yang Perlu Diperhatikan?

Share: Facebook Twitter Linkedin